"Walau terlihat mudah, tetep dituntut untuk apik dan harus hati - hati, karena proses Lukis Cabut Warna tidak bisa dihapus", paparnya.
Kemudian untuk pemasarannya, ia mengaku merapat ke Dinas yang ada di wilayah Kota Bandung diantaranya Disdagin Kota Bandung dan Dinkop UMKM Kota Bandung, termasuk Pegadaian Kanwil X Bandung, dan kini menjadi Mitra Binaan Pegadaian Cabang Pungkur.
"Banyak ilmu didapat dan banyak fasilitas pameran atapun bazaar, tidak hanya itu, kami juga ikut pelatihan digital marketing untuk membantu pemasaran produk ke masyarakat lebih luas".
Pemilik dari "Nazzdezzan Craft & Fashion" ini mengungkapkan, untuk Baju Lukis Cabut Warna, menggunakan bahan lokal yaitu katun poplin.
Untuk fashion/baju sehari minimal bisa 2 stel baju/1 penjahit. Satu orang penjahit dan beberapa orang yang khusus menangani Baju Lukis Cabut Warna, bahkan Sri Dewi Setiawati mengaku, kadang terjun langsung melukis baju sendiri.
Menurutnya, untuk fashion/busana, terutama produk Baju Lukis Cabut Warna, belum banyak kompetitornya, karena untuk melukisnya butuh keahlian khusus.
Ia mengklaim, sudah mengantongi legalitas NIB dan HAKI.
Manfaat telah mengantongi legalitas yakni lebih percaya diri saat nge branding baik secara personal maupun atas nama usaha.
Produk fashion/busana, terutama Baju Lukis Cabut Warna, harganya kisaran Rp 250.000 sampai Rp 600.000.
Kapasitas produksi/bulan minimal 50 potong/1 penjahit.
Baca Juga: Seorang Ibu Rumah Tangga Kreasikan Dedaunan Jadi Pewarna Fashion
Untuk fashion/busana, terutama Baju Lukis Cabut Warna, peminatnya lebih banyak dari kalangan ibu - ibu dan bapak - bapak yang se hari - harinya bekerja di kantor Dinas atau Wanita karir. Mereka umumnya suka baju -baju unik.
Menurut pengakuan Sri Dewi Setiawati, produk selain dijual di Kota Bandung, juga telah menggurita keberagam kabupaten dan kota di Jawa Barat, Jakarta, Yogya.
Untuk optimalisasi pemasaran produk yang dilakukan buka toko di marketplace, aktif di IG dan FB.
Selain itu, buka toko off line di Ruko Surapati Core Blok C 8, Jalan PHH Mustofa 39, Kota Bandung, kemudian ikut berbagai macam pameran atau bazaar bersama Disdagin Kota Bandung dan Dinkop UMKM Kota Bandung termasuk bersama Kantor BUMN yaitu Pegadaian Wil X Bandung yang berkantor di Jalan Pungkur.
Artikel Terkait
Hiasan Berbahan Bambu Asal Sumedang ini Masih Banyak Peminatnya
Tas Lokal Produksi Rumahan asal Sumedang ini Mampu Bersaing di Pasaran
Tali Strap Masker menjadi Tren dan Makin Banyak Diminati
Sepatu Rajut Ini Unik dan Keren, Diproduksi Handmade dan Pernah Mejeng di Ajang Bergengsi Internasional