Andalkan Quality Control, Tunik Ini Jahitannya Rapi dan Berkualitas

Bisnis Bandung - Wiwin Winangsih atau biasa dipanggil Wina, merupakan pelaku usaha dibidang fashion/busana, dengan spesialisasinya produk tunik.

Usaha fashionnya, yakni produk tunik, menggunakan brand atau merk dagang "Twins"

Wiwin Winangsih mengungkapkan, sebelum menjadi pelaku usaha dibidang fashion/busana, dengan spesialisasi produk tunik, ia mengaku bekerja sebagai buruh jahit.

"Ketika saya kerja menjadi buruh jahit, ada yang nawarin saya untuk bikin pakaian/busana. Disitulah muncul ide, untuk buka usaha sendiri dari mulai maklon, dan tercetuslah untuk menspesialkan diri atau usaha pada produk tunik", ungkapnya.

Menurut Wiwin Winangsih alias Wina, ia menjadi pelaku usaha fashion/busana dengan produk andalan tunik, sejak tahun 2018 silam.

Untuk menjual produk fashion/busana, terutama tunik, selain mengandalkan kekuatan pemasaran dari mulut ke mulut, juga dipasarkan melalui media sosial Wa dan FB.

Dikatakan Wiwin Winangsih alias Wina, untuk memproduksi fashion/busana khususnya produk tunik, idealnya memperkerjakan 10 orang tenaga kerja.

Sedangkan saat ini, dirinya mengaku baru mampu memperkerjakan 6 orang tenaga kerja. Artinya untuk produksi tunik, dirinya masih kekurangan 4 orang tenaga kerja.

Untuk memproduksi fashion/busana terutama tunik "made in Twins", bahan baku yang digunakan yakni kain, aksesoris dan benang.

Bahan baku untuk memproduksi tunik semuanya dari lokal, kata Wiwin Winangsih.

Baca Juga: Inovatif, Hijab Ini Trendy Tapi Classy, Tidak Terawang, Flowy

Menurutnya, untuk memproduksi tunik, dibutuhkan keahlian khusus dibidangnya.

Pasalnya, produk tunik "Made in Twins" , keunggulannya jahitannya rapi.

Keahlian memproduksi selain untuk proses penjahitan, juga dibutuhkan untuk pembuatan pola tuniknya.

Dalam sehari, Twins mampu memproduksi tunik, minimal 10 produk perorang/pertenaga kerjanya.