Dan dalam sebulan, kurang lebih mampu mengerjakan minimal 400 produk tunik.
Produk tunik buatan Twins, dipasaran, dibandrol dengan harga Rp 195.000.
Untuk legalitas produksi, Wiwin Winagsih mengklaim telah mengantongi NIB.
Dikatakannya, agar produk tunik buataanya tetap berdaya saing dan diminati pasar maka upayanya tetap menjaga kwalitas produk dengan menerapkan quality control.
Persaingan di bidang fashion/busana terutama produk tunik menurutnya cukup sengit dipasaran.
Saat ini, banyak juga produsen/pelaku usaha yang bergerak dibidang fashion/busana terutama tunik.
Dampaknya terjadi perang harga, banyak kompetitor yang menjual dengan harga murah untuk menarik konsumen.
Diakuinya, kendala yang dihadapi Twins dalam kaitan dengan produksi dan pemasaran yakni kurangnya permodalan.
Baca Juga: Risili, Hijab Dengan Ciri Khas Kualitas Premium
Dampaknya, produk masih bergelut di pasar lokal/nasional belum mampu menembus pangsa pasar impor.
Menurutnya, pelaku usaha terutama UMKM yang terbatas dana/permodalan, butuh uluran tangan pemerintah dan perbankan untuk meningkatkan usaha dan daya saing.
Jika pemerintah dan perbankan serius membantu, maka pertumbuhan ekonomi terutama sektor UMKM akan menggeliat dimasa pandemi ini.
"sebagaimana diketahui, kan saat ini cukup banyak umkm yang gulung tikar, menghentikan produksinya dan memberhetikan tenaga kerjanya akibat dari pandemi covid 19", pungkasnya.***
Artikel Terkait
Tanaman Kaktus Hias Mini Percantik Ruangan
Ini Penampakan Gamis Abaya, Trend Gamis Tahun 2022
10 Tips Bisnis Kue Lebaran Agar Semakin Laris
Melestarikan Tradisi Melalui Batik Garutan yang Memiliki Ciri Khas Warnanya yang Cerah dan Beragam
3 Ide Hampers Lebaran Budget Di Bawah Rp.50 Ribu, Mau?