"Sambil menunggu pemerintah bisa fokus jaga konsumsi masyarakat untuk menopang pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Diketahui, ekonomi Indonesia masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga dengan komposisi sebesar 56,52 persen. Kemudian, investasi menyumbang sebesar 32,32 persen, konsumsi pemerintah 8,36 persen, konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) 1,25 persen, ekspor barang dan jasa 18,75 persen, dikurangi impor barang dan jasa 18,81 persen, dan bahan inventori 1,52 persen. (C-003/Agt)***