Korban brainwash umumnya mengalami stres terjadi terus-menerus menurut Dr, Kathleen Taylor dari Oxford mengungkapkan bahwa otak bisa mengalami perubahan, bila mengalami stres atau tekanan mendalam.
Kondisi stres terjadi menjadi sasaran bagi para pelaku brainwash ini. Biasanya pelaku brainwash berusaha meruntuhkan jati diri, lalu mengenalkan doktrin baru.
Kemudian setelahnya, pelaku membangun jati diri baru untuk korbannya.
Baca Juga: Tahukah Kamu 7 Hobi yang Bisa Bikin Otak Semakin Cerdas
3. Korban diisolasi
Korban dari brainwash diisolasi pelaku lakukan agar korban tidak tahu tentang kehidupan sosial di luar.
Korban tidak akan tahu pandangan luar, mana mungkin akan menyebabkan terbentuknya pola pikir asli mereka kembali.
Dengan dilakukannya isolasi korban, maka semua realita atau kenyataan dikendalikan atau dikontrol oleh pelaku.
Dimana apa saja diperintahkan atau disampaikan oleh pelaku akan jadi realita baru bagi korban.
Baca Juga: Sering Lupa? Otak Jadi Lebih Sehat dengan 3 Cara Mempertajam Daya Ingat Manusia
4. Kapan pun dan dimana pun
Pelaku brainwash melakukan langkah awal aksinya di mana pun, seperti sekolah, kantor, tempat ibadah, seminat, dan lainnya.
Maka dari itu, anda harus waspada setiap saat, memilah informasi ada juga menjadi hal penting Anda menghindari aksi brainwash ini.
Namun, Anda tidak perlu cemas atau takut, bahkan menjadi parno karenanya.
Laporkan bila pihak memiliki perilaku mencurigakan terjadi di sekitar Anda.
Artikel Terkait
Bikin Happy Seharian, 7 Makanan Mudah Dijangkau Ini Baik bagi Kesehatan Otak
Ini 5 Latihan Meningkatkan Fokus Otak dengan Cepat
4 Kebiasaan yang Dapat Membahayakan Kesehatan Otak, Begini Menurut Ahli
Kenali Ciri Ciri Otak Sehat dan Pentingnya Perawatan
Kalau Dikasih Uang 10 Miliar, Mau Buat Apa? Begini Otak Pembisnis
Pertama Di Dunia! Elon Musk Klaim Chip Komputer Berhasil Ditanamkan ke Otak Manusia, Harapan atau Ancaman?