Menurut Survei THR Tidak Lagi untuk Belanja? Tanda Bahaya bagi Ekonomi Nasional

photo author
- Sabtu, 29 Maret 2025 | 20:30 WIB
Pusat Pembelanjaan (Tangkap layar youtube Kompas TV)
Pusat Pembelanjaan (Tangkap layar youtube Kompas TV)

 Banyak ritel dan produsen yang menawarkan promosi menarik, seperti program Jumat Barokah dan kolaborasi khusus dengan produsen, namun daya beli tetap melemah.

Alih-alih meningkatkan penjualan, diskon ini justru mempersempit margin keuntungan ritel.

Penurunan margin tersebut dikhawatirkan akan berdampak pada produktivitas, kualitas korporasi, dan ekspansi bisnis ritel di masa depan.

Jika kondisi ini terus berlanjut, pelaku ritel menghadapi tantangan yang semakin berat, terutama di tengah naiknya biaya operasional akibat fluktuasi rupiah dan inflasi.

“Jika kita berharap dalam 2–3 tahun ke depan atau pada akhir 2029 bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, itu cukup berisiko mengingat situasi saat ini,” tegasnya.***

Baca Juga: Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H Digelar 29 Maret, Ini Penjelasan Menteri Agama Nasaruddin Umar

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mengenal Ragam Permasalahan Ekonomi Di Indonesia

Jumat, 18 Juli 2025 | 15:10 WIB
X