Pola ini mendorong masyarakat melakukan pembelian impulsif akibat rasa takut ketinggalan (FOMO), menciptakan siklus konsumsi yang tidak sehat dan menggerus daya beli masyarakat.
Raymond menilai, kombinasi antara persaingan jangka pendek dan strategi pemasaran menipu telah membentuk ekosistem bisnis yang rapuh dan tidak berkelanjutan.
Banyak konsumen tertipu dengan janji harga murah, padahal produk yang dibeli cepat rusak atau tidak berguna.
Sementara bagi pelaku bisnis, ketergantungan pada strategi semu justru membuat kepercayaan pelanggan menurun drastis.***
Baca Juga: Pemakzulan Bupati Pati Gagal, Aktivis Ditahan Jadi Sorotan