Justru, strategi kolektif bersama negara-negara mitra dagang lainnya akan jauh lebih efektif untuk memberi tekanan balik kepada AS.
Ia juga menilai bahwa dalam situasi seperti ini, konsumen Amerika sendiri akan merasakan dampaknya.
Barang-barang impor yang dikenai tarif tinggi akan menjadi lebih mahal, sehingga bisa memicu tekanan domestik di AS.
Oleh karena itu, jika negara-negara terdampak bersikap kompak dan tidak buru-buru melakukan pendekatan satu per satu, maka posisi tawar akan lebih kuat dan justru bisa membalikkan kerugian ke pihak AS.***
Baca Juga: Bandung Uji Coba Trotoar Ramah Disabilitas, Farhan: Jangan Hanya Bagus di Mata Orang Sehat