Hal ini membuat Indonesia kemungkinan besar tidak menjangkau seluruh pengambil keputusan yang relevan dalam kebijakan tarif AS saat itu.
Ple Priatna menyoroti bahwa kompleksitas struktur pengambilan keputusan di Amerika juga berperan besar.
Di tengah banyaknya pintu dan suara kebijakan dalam pemerintahan AS, negara-negara mitra dagang perlu menjalin komunikasi yang lebih luas untuk mencapai hasil optimal.***