bisnis

Dampak Tupperware Tinggalkan Pasar Indonesia, Benarkah Peluang Emas untuk Brand Lokal?

Selasa, 22 April 2025 | 19:00 WIB
Tupperware (Tangkap layar youtube Raymond Chin)

Bisnisbandung.com - Kepergian Tupperware dari pasar Indonesia membuka peluang strategis bagi brand lokal dan pemain baru di industri produk rumah tangga.

 Raymond Chin menyoroti bahwa kekosongan yang ditinggalkan oleh brand legendaris ini dapat menciptakan dinamika baru dalam persaingan pasar, terutama pada segmen premium.

“Kalau analisa gua, mungkin mingguan atau maksimal bulanan pasti ada yang ngisi segmen premium. Dan pasti kalian bakal lihat beberapa marketing strategy brand-brand yang bakal masuk,” jelasnya dilansir dari youtube pribadinya, Selasa (22/4).

Baca Juga: Gibran Rakabuming Bicara Bonus Demografi, Pengamat Soroti Motif Politik?

Salah satu dampak langsung dari hengkangnya Tupperware adalah respon emosional dari masyarakat Indonesia, terutama generasi yang tumbuh dengan produk tersebut.

Banyak netizen membagikan kenangan masa kecil mereka, ketika Tupperware tidak hanya dilihat sebagai wadah plastik, tetapi sebagai bagian dari cerita keluarga, kegiatan arisan, dan simbol gaya hidup rumah tangga.

Namun secara bisnis, fenomena nostalgia ini diperkirakan hanya akan berlangsung sementara, mengingat karakteristik konsumen generasi saat ini yang cenderung kurang loyal terhadap satu merek.

Baca Juga: Hari Kartini Tercoreng, Dedi Mulyadi Geram: Rumah Sakit Tak Boleh Tolak Pasien!

Menurut analisis Raymond, keputusan Tupperware untuk menghentikan operasionalnya menciptakan kekosongan di segmen produk rumah tangga berkualitas tinggi.

Dalam kondisi ini, berbagai brand diprediksi akan berlomba mengisi kekosongan tersebut dengan menargetkan basis konsumen loyal Tupperware.

Strategi yang kemungkinan besar diterapkan adalah meniru pendekatan pemasaran, gaya komunikasi, hingga desain produk yang menyerupai produk andalan Tupperware.

Brand lokal seperti Lion Star dan More Life, yang sebelumnya hanya dianggap sebagai alternatif, kini berpotensi mengambil porsi pasar yang lebih besar.

Dengan harga yang lebih terjangkau dan fleksibilitas dalam inovasi, brand-brand lokal memiliki peluang untuk menguatkan posisi mereka dan naik kelas ke segmen yang lebih premium.

Baca Juga: Wejangan Ma’ruf Amin soal Kabinet Prabowo, “Matahari Kembar” Kalau Hatinya Bersih Aman

Halaman:

Tags

Terkini