Namun, kekosongan ini juga bisa menjadi pintu masuk bagi brand asing yang tengah mencari ekspansi pasar di Asia Tenggara.
Produk dari merek internasional seperti Smiggle, Hydro Flask, hingga Corkcicle diperkirakan mulai memperkuat eksistensinya di Indonesia.
Mereka akan bersaing tidak hanya dari sisi desain dan fungsionalitas, tetapi juga dari strategi pemasaran digital dan pengalaman pelanggan.
Raymond menyimpulkan bahwa meski pasar kehilangan salah satu brand ikoniknya, permintaan terhadap produk rumah tangga tidak akan berkurang.
Dalam logika ekonomi, ketika terjadi kekosongan dalam supply, maka pelaku pasar lainnya akan segera mengisi celah tersebut.***
Baca Juga: PAN Gaspol 2029, Zulkifli Hasan: Capres Oke, Cawapres Nanti Kita Bahas!
Artikel Terkait
Tak Ada Lagi Study Tour dan Renang Berbayar di Sekolah! Dedi Mulyadi: Jangan Jadi Ladang Bisnis
Pelajaran Bisnis dari Timothy Ronald: Hidup Itu Seperti di Drama ‘Squid Game’
Buat Yang Mau Mau Aja, Ini Dia Bisnis Yang Mudah Anda Jalankan!
Dampak Efisiensi Bisnis Hotel di Ujung Tanduk, Dari Bintang Lima hingga Non-Bintang Terimbas
Danantara Tak Tersentuh Hukum, Korupsi Bisa Dianggap Kerugian Bisnis?
PHK Massal PT Yihong Dinilai Strategi Lepas Tanggung Jawab, Konsultan Bisnis Soroti Motif Tersembunyi