Mengingat pemerintah saat ini sedang menahan laju pengeluaran negara dan menyimpan banyak program untuk dieksekusi pada semester kedua.
Ia menyebut bahwa belanja masyarakat, yang mencakup sekitar 55% dari APBN, menjadi perhatian utama karena memiliki dampak besar terhadap perekonomian secara keseluruhan.
“Jadi saya lihat pemerintah bekerja keras ekstra keras di semester kedua supaya rakyat itu mempunyai daya beli yang sedikit lebih kuat, ya,” pungkasnya.***
Baca Juga: Kriminolog UGM Ungkap Celah Keterlibatan Pihak Lain dalam Kematian Arya Daru
Artikel Terkait
Ekonomi Anjlok, Rocky Gerung Desak Reshuffle Menteri Prabowo Dinilai Cuma Numpang Nama
Mengenal Ragam Permasalahan Ekonomi Di Indonesia
Bandung Macet karena Lari? Farhan: Justru Itu Bikin Ekonomi Ngebut!
Koperasi Merah Putih, Senjata Rahasia Prabowo Perkuat Ekonomi Desa?
APBN 2025 Bocor, Ekonom: Pajak Gagal Capai Target, Ekonomi Indonesia di Ambang Krisis
IKN Telan Triliunan Rupiah, Pengamat ekonomi: Moratorium Jadi Solusi atau Bom Waktu APBN?