Kenaikan ini mencerminkan kemungkinan bahwa China telah mulai mengalihkan distribusi barangnya ke negara-negara lain, termasuk Indonesia, seiring makin ketatnya kebijakan dagang dari Amerika Serikat.
Bhima menilai bahwa situasi ini bukan soal penerapan kebijakan proteksionis secara ekstrem, tetapi setidaknya Indonesia perlu menyiapkan langkah antisipatif.
“Jadi artinya kita juga harus, bukan Indonesian First Policy sebenarnya, tapi paling tidak kita juga bersiap-siap untuk menangkal banjirnya barang-barang, terutama dari Tiongkok, masuk ke Indonesia,” tegasnya.***
Baca Juga: Sopir Angkot Puncak Bogor Langgar Instruksi, Dedi Mulyadi Beri Peringatan Keras
Artikel Terkait
Sengit! Perang AI Amerika Serikat vs China, Raymond Chin: Hidup Kalian Bakal Diatur Siapa?
Ngeri! Said Didu Sebut SDA Morowali ‘Dijual’ ke China Secara Legal
Jokowi Serahkan Tambang ke China, Said Didu: Morowali Kaya Tambang Tapi Warganya Tetap Miskin!
Teknologi China Guncang Amerika Serikat, Apa Dampaknya untuk Indonesia?
Belajar dari China, Bisakah Danantara Meningkatkan Investasi Hingga 200%? Analisis Ekonom UI
“Hukuman Mati Tidak akan Membuat Manusia Jera” Praktisi Hukum: Koruptor Masih Merajalela di China