bisnisbandung.com - Tom MC Ifle dikenal sebagai pakar bisnis dan motivator yang kerap memberikan pandangan kritis terhadap dunia usaha, terutama dalam strategi bisnis dan inovasi.
Dalam kasus Bukalapak, ia menyoroti bagaimana perusahaan ini mengalami perubahan signifikan dari marketplace besar menjadi bisnis yang lebih fokus pada produk virtual dan layanan keuangan.
“Ketika mendengar nama Bukalapak, kita teringat akan sebuah unicorn kebanggaan Indonesia, sebuah marketplace yang membangun jembatan antara UMKM kecil dengan dunia digital,” terangnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Tom MC Ifle, Minggu (2/2/25).
Baca Juga: Persaingan Brutal dan Banyak Produk Impor, Julio Ekspor: Gak Bisa Cuma Fokus di Pasar Indonesia
“Namun, di balik kisah sukses itu, ada perjalanan yang penuh liku. Bukalapak hari ini hilang dari sistem operasi Play Store, jutaan akun Bukalapak diretas, kabar PHK Bukalapak mengagetkan banyak pihak,” sambungnya.
Bukalapak awalnya memiliki keunggulan karena menargetkan UMKM kecil di daerah, berbeda dari pesaingnya seperti Tokopedia dan Shopee yang lebih fokus di perkotaan.
Strategi ini menjadikan Bukalapak sebagai pionir dalam pemberdayaan usaha kecil melalui teknologi.
Namun, setelah melantai di bursa pada 2021, Bukalapak kurang agresif dalam mengelola dana hasil IPO.
Baca Juga: Perpindahan ASN ke IKN Ditunda, Rocky Gerung: Smart City Sudah Selesai Hanya di Laptop Mulyono
Sebagian besar modal diinvestasikan dalam obligasi dan deposito, bukan untuk ekspansi besar-besaran seperti yang dilakukan Shopee atau Tokopedia. Akibatnya, Bukalapak tertinggal dalam persaingan yang semakin ketat.
Persaingan e-commerce yang semakin brutal membuat Bukalapak kehilangan momentum. Shopee, TikTok Shop, dan Tokopedia terus berinovasi dengan subsidi besar-besaran, sementara Bukalapak kesulitan mempertahankan posisinya.
Selain itu, maraknya akun fiktif di platform mereka semakin merusak reputasi marketplace ini.
Dengan berbagai tekanan tersebut, Bukalapak akhirnya memilih untuk keluar dari industri marketplace yang kompetitif dan beralih ke bisnis yang lebih menguntungkan, seperti produk virtual, layanan keuangan, dan investasi digital.
Baca Juga: Inter Milan Resmi Mendapatkan Nicola Zalewski dari AS Roma, Begini Kesepakatan Transfernya
Artikel Terkait
Pahami Etika Komunikasi Formal Untuk Kesuksesan Bisnis Anda!
Ini Dia Cara Menemukan Peluang Bisnis Di Sekitar Anda
Susun Rencana Bisnis 2025 Untuk Anda Bisa Meraih Tujuan Anda!
Langkah Usaha Agar Sukses di 2025, Konsultan Bisnis Bongkar Empat Strategi Penting
Perang Sumber Bisnis Bagi Amerika Serikat, Ketergantungan Dunia pada Senjata AS
Bisnis Lokal Banyak yang Bangkrut, Pengusaha Ini Ungkap Lebih Baik Usaha di Luar Negeri