Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Rhenald Kasali: Jangan Diam Lakukan Terobosan!

photo author
- Selasa, 3 Desember 2024 | 15:00 WIB
Profesor Rhenald Kasali (dok youtube Rhenald Kasali)
Profesor Rhenald Kasali (dok youtube Rhenald Kasali)


Bisnisbandung.com - Profesor Rhenald Kasali mengingatkan bahwa Indonesia tengah menghadapi ancaman secular stagnation (SecStag) atau kemandekan ekonomi jangka panjang.

Dalam YouTube-nya, Rhenald Kasali membahas berbagai indikator ekonomi yang menunjukkan gejala ini dan pentingnya terobosan besar untuk mengatasi ancaman tersebut.

Menurut Rhenald Kasali pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak awal 2024 menunjukkan penurunan bertahap.

Baca Juga: Program Desa BRILiaN Dorong Peningkatan Pendapatan Desa Batuan Sukawati Bali

Dari 5,11% pada kuartal pertama turun menjadi 5,05% di kuartal kedua dan akhirnya di bawah 5% pada kuartal ketiga dengan angka 4,95%.

"Ini lampu kuning. Kalau dibiarkan tanpa langkah-langkah konkret, kita bisa terjebak dalam stagnasi jangka panjang," ujar Rhenald Kasali.

Lebih dari sekadar angka pertumbuhan, ada 11 sektor utama termasuk manufaktur migas, tekstil, dan perdagangan kendaraan yang menunjukkan penurunan signifikan.

Ini diperburuk oleh perlambatan ekonomi di Cina yang berdampak global.

Baca Juga: Anda Mau Buka Kafe Di Musim Hujan Ini? Coba Sajikan Aneka Menu Yang Bisa Jadi Favorit

Rhenald Kasali mengingatkan bahwa kemandekan ekonomi bukanlah hal baru.

"Kita butuh motor penggerak baru seperti dulu. Tanpa reformasi struktural, sulit untuk keluar dari kemandekan," tegasnya.

Faktor non-ekonomi juga menjadi perhatian, Indeks korupsi Indonesia mengalami penurunan sejak 2019. membuat investor ragu menanamkan modal.

Selain itu kebijakan proteksionisme berlebihan dan efisiensi rendah dalam bisnis menjadi hambatan signifikan.

"Logistical cost kita masih 24% dari PDB. Itu angka besar. Kalau kita mau bersaing efisiensi harus diperbaiki," katanya.

Baca Juga: ASUS Zenbook, Laptop Tipis yang Pas untuk Gaming dan Pekerjaan Berat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X