Selain itu Khairul Umam juga menekankan perlunya kebijakan yang mendukung peningkatan teknologi dan inovasi dalam industri dalam negeri agar produk lokal bisa lebih unggul dan lebih diterima oleh konsumen.
Menurutnya ini adalah kunci untuk menjaga keberlanjutan perekonomian nasional.
Meski demikian Khairul Umam juga menyadari bahwa kebijakan pengurangan impor tidak bisa diterapkan secara tiba-tiba.
Ia menyebutkan bahwa kebijakan tersebut harus disertai dengan peningkatan kualitas produk lokal dan kesiapan industri Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pasar.
"Tantangannya adalah bagaimana menciptakan keseimbangan antara pengurangan impor dan peningkatan kapasitas industri domestik. Ini bukan hal yang mudah, tetapi dengan kebijakan yang tepat dan pengawasan yang ketat, kita bisa melakukannya," ujar Khairul Umam.
Khairul Umam berharap Menteri Perdagangan yang baru akan lebih fokus dan serius dalam menangani masalah ini.
"Ke depannya saya berharap ada regulasi yang jelas dan terukur mengenai barang-barang impor agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi produk asing tetapi juga menjadi pusat produksi yang mampu bersaing di tingkat global," tutup Khairul Umam.***
Artikel Terkait
Program Zonasi Dikritik Gibran, Desak Pemerintah Tinjau Ulang untuk Solusi yang Lebih Merata
Efisiensi Anggaran, Sri Mulyani Instruksikan Potong Anggaran Perjalanan Dinas
Prabowo dalam Pandangan Romahurmuziy, Politisi Konsisten yang Selalu Apa Adanya
Fahri Hamzah Khawatir Pemimpin Indonesia Tak Pahami Mesin Demokrasi
Budi Arie Mengungkap Drama Persekongkolan Judi Online di Kementerian Kominfo
Kepentingan Partai Atau Kepentingan Rakyat? Rocky Gerung Kritik Peran Prabowo dan Jokowi dalam Pilkada 2024