Bisnisbandung.com - Budi Arie mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan dirinya menjadi korban persekongkolan yang melibatkan kasus judi online di kementeriannya.
Budi Arie merasa dikhianati oleh dua mantan anak buahnya T dan AK yang baru-baru ini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Budi Arie mengungkapkan bahwa selama menjabat sebagai Menteri Kominfo dirinya menghadapi kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk memerangi situs-situs judi online.
Baca Juga: Rizky febian saja merilis single Terbarunya Firasat Berbicara di Akhir Oktober 2024
Sebagai langkah solusi Kementerian Kominfo melakukan rekrutmen petugas di bawah Direktorat Pengendalian.
Para calon pegawai ini dipilih secara ketat termasuk T yang pada waktu itu menawarkan beberapa hacker muda yang diklaim memiliki kemampuan luar biasa dalam pemberantasan judi online.
Dikutip dari youtube merdeka dotcom Budi Arie menceritakan bahwa T kemudian memperkenalkan AK sebagai sosok yang memiliki kemampuan teknis tinggi dalam menanggulangi judi online.
AK mengklaim bisa men-take down hingga 50.000 hingga 100.000 situs judi per hari yang menjadikannya sosok yang sangat diandalkan dalam upaya pemberantasan perjudian di dunia maya.
Dengan kemampuan ini T dan AK mendapat kepercayaan penuh dari Budi untuk menjalankan tugas tersebut.
Baca Juga: Rayakan 25 Tahun Berkarya di Industri Musik, Wali merilis single terbaru Berjudul 'Bang Jago'
Namun belakangan terungkap bahwa T dan AK justru berbalik arah.
Mereka kini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus judi online setelah diduga terlibat dalam aktivitas yang melindungi para bandar judi.
Budi Arie merasa sangat dikhianati mengingat ia pernah menaruh kepercayaan besar pada mereka untuk memberantas judi online.
“Orang yang dulu saya percayai justru berbalik dan bekerjasama dengan para bandar,” ungkap Budi Arie.
Artikel Terkait
Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa Soroti Kunjungan Prabowo ke Luar Negeri dan Polemik LPDP
Malu Banget! Sulfikar Amir Kritik Jokowi Ucapkan Selamat ke Trump dengan AI
Disertasi Bahlil Terbongkar! Rocky Gerung: JATAM Tolak Jadi Informan Utama, UI Dituding Loloskan Riset Bermasalah
Tutupi Kasus FufuFafa, Anthony Budiawan: Tom Lembong Jadi Tersangka
Hukum Jadi Alat Kekuasaan, Todung Mulya Lubis: Jokowi Bisa Diadili Jika Terbukti Melanggar
Ketika Negara dan Kejahatan Berpadu, Feri Amsari: Siapa yang Bisa Dipercaya?