Malu Banget! Sulfikar Amir Kritik Jokowi Ucapkan Selamat ke Trump dengan AI

photo author
- Senin, 11 November 2024 | 12:35 WIB
pengamat teknologi dan politik Sulfikar Amir (dok youtube Bambang Widjojanto)
pengamat teknologi dan politik Sulfikar Amir (dok youtube Bambang Widjojanto)


Bisnisbandung.com - Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini membuat pernyataan yang menuai sorotan publik.

Melalui akun media sosialnya Jokowi mengucapkan selamat kepada Donald Trump yang baru saja terpilih sebagai calon presiden Amerika Serikat untuk periode 2024.

Namun menurut Sulfikar Amir yang membuat pernyataan ini menjadi kontroversial adalah penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam menyampaikan ucapan tersebut.

Baca Juga: Mengenal Law Of Attraction, Metode Menarik Rezeki Secara Mudah

Menurut pengamat teknologi dan politik Sulfikar Amir tindakan Jokowi ini bisa menimbulkan kesan yang kurang baik dan memalukan bagi Indonesia.

Sulfikar Amir menilai bahwa menggunakan AI untuk memberikan ucapan selamat kepada seorang pemimpin dunia terutama yang terpilih melalui proses politik yang sangat penting seperti Donald Trump menunjukkan kurangnya ketulusan dan autentisitas dalam hubungan diplomatik.

Dikutip dari youtube Bambang Widjojanto, Sulfikar Amir menjelaskan “Penggunaan AI untuk mengucapkan selamat kepada Donald Trump justru menunjukkan ketidakseriusan dan kelemahan dalam menjaga hubungan internasional.”

“Sebagai mantan presiden Jokowi seharusnya memberikan perhatian lebih pada momen penting semacam ini dengan cara yang lebih personal,” ujar Sulfikar Amir.

Baca Juga: Peluang Usaha Menjadi AgenBRILink Membantu Meningkatkan Pendapatan Pengusaha UMKM

Menurut Sulfikar Amir meskipun teknologi AI dapat memberikan kemudahan dalam berkomunikasi.

Namun dalam konteks hubungan diplomatik sentuhan manusia dan komunikasi yang lebih langsung tetap sangat penting.

Ia menekankan bahwa Presiden Indonesia harus menunjukkan sikap yang lebih bijak dalam menggunakan teknologi apalagi untuk urusan yang melibatkan negara besar seperti Amerika Serikat.

Sulfikar Amir mengatakan bahwa kehadiran teknologi dalam momen-momen penting seperti ini seharusnya disikapi dengan lebih hati-hati.

Sulfikar Amir menekankan "Jokowi harus paham bahwa dalam diplomasi setiap kata yang diucapkan memiliki dampak yang sangat besar."

Baca Juga: Ada Yang Merasa Jadi Generasi Sandwich? Tenang..Ini Dia Strategi Cerdas Untuk Kalian

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X