"Memberikan ucapan selamat dengan cara yang kurang personal bisa dianggap sebagai bentuk kurangnya penghargaan terhadap negara lain khususnya pemimpin dunia," tambah Sulfikar Amir.
Sulfikar Amir juga menyarankan agar Jokowi lebih berhati-hati dalam memilih cara untuk menyampaikan pesan-pesan penting apalagi yang berkaitan dengan diplomasi internasional.
“Teknologi seperti AI memang canggih tetapi kita harus selalu ingat bahwa komunikasi manusia tetap menjadi hal yang tak tergantikan dalam hubungan antarnegara,” tegasnya.***
Artikel Terkait
Mentan Amran Sulaiman Tawarkan Gaji Rp 10 Juta Bagi Milenial yang Mau Jadi Petani
Prabowo Harus Tunjukkan Kegarangan Macan, Ray Rangkuti: Di Tengah Isu Menteri Tersangkut Kasus
Pemborosan Anggaran Negara, Mahfud MD Soroti Kunjungan Kerja Luar Negeri yang Tidak Efektif
Gibran Antara Ada dan Tiada, Rocky Gerung Soroti Peran Wakil Presiden yang Ditinggal Prabowo
Kedaulatan Digital Indonesia Terancam! Henri Subiakto: Server di Luar Negeri, Judi Online Terus Marak
Budi Arie Dianggap Kurang Kapabel, Denny Siregar: Menteri Harus Paham Bidangnya