bisnisbandung.com - Provinsi Aceh mendapat dukungan internasional dari Malaysia dan Cina untuk menangani bencana yang melanda sejumlah wilayah.
Kedua negara tersebut telah mengirim obat-obatan dan tenaga medis yang bekerja beberapa hari di Aceh dan dijadwalkan kembali dengan tambahan suplai sesuai kebutuhan masyarakat.
Bantuan ini datang melalui hubungan persahabatan langsung antara pemerintah daerah Aceh dengan negara sahabat, tanpa melalui pemerintah pusat.
“Tidak melalui pemerintah pusat. Karena kita bersahabat, kawan, maka mereka rasa insaf untuk menghibahkan harta dan diri mereka untuk Aceh,” terang Gubernur Aceh, Muzakir Manaf dilansir dari YouTubr Najwa Shihab.
Di tengah situasi darurat, Gubernur Muzakir Manaf terus memantau kondisi lapangan dan menyalurkan bantuan secara langsung.
Ia menghadapi kondisi yang sangat berat, termasuk laporan adanya kendaraan yang masih terbawa arus dengan korban yang belum dievakuasi.
Meski status bencana tidak ditetapkan sebagai bencana nasional, pemerintah Aceh tetap berupaya maksimal memastikan pertolongan bagi warga terdampak.
Dari seluruh 18 kabupaten/kota di Aceh, wilayah yang paling parah terdampak adalah Aceh Tamiang, disusul Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tengah (Takengon), dan sebagian Bireuen.
Baca Juga: Helmy Yahya Soroti Ketimpangan Pertumbuhan di Rebana, Indramayu Butuh Perhatian Khusus
Kondisi ini mendorong Gubernur memberikan peringatan keras kepada para bupati agar tidak bersikap acuh dan tidak mengabaikan tanggung jawab terhadap rakyat. Ia menyoroti adanya kepala daerah yang tidak berada di lapangan saat bencana terjadi.
Gubernur Muzakir telah melaporkan seluruh perkembangan kepada Presiden Republik Indonesia.
Pemerintah pusat disebut merespons cepat dan berkomitmen untuk mempercepat proses rehabilitasi infrastruktur serta rumah warga. Kementerian terkait juga menyatakan keseriusan menangani pemulihan pascabencana.
“Ya, tadi saya ada jumpa presiden, semua saya sudah laporkan kepada beliau dan beliau sudah tangkap dengan positif, dengan serius, dan sesegera mungkin akan merehabilitasi semua infrastruktur dan juga rumah masyarakat, dan semua menteri yang terkait semua serius dalam menghadapinya,” tuturnya.