Kerangka teoritis merupakan dasar bagi hipotesis dan konsep yang dikembangkan dalam penelitian, dan membantu menjelaskan bagaimana fenomena tersebut terjadi dan apa hubungannya dengan fenomena lain. Kerangka teoritis juga dapat digunakan untuk menilai kevalidan dan keabsahan penelitian yang dilakukan.
Kerangka teoritis biasanya terdiri dari konsep-konsep utama yang diperlukan untuk menjelaskan fenomena yang diteliti, serta hubungan antara konsep-konsep tersebut.
Kerangka teoritis juga dapat mencakup teori atau hipotesis yang telah dikembangkan sebelumnya, serta bagaimana teori atau hipotesis tersebut terkait dengan fenomena yang diteliti.
Pembuatan kerangka teoritis merupakan bagian penting dari proses penelitian, karena membantu memahami fenomena yang akan diteliti dan menyusun rencana penelitian yang sesuai. Kerangka teoritis juga dapat membantu menjelaskan hasil penelitian yang didapat dan memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori di bidang yang bersangkutan.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah pernyataan tentang hubungan antara dua atau lebih variabel yang diuji dalam suatu penelitian.
Hipotesis penelitian merupakan salah satu bagian penting dari rencana penelitian, karena menjadi dasar bagi pengumpulan data dan analisis yang dilakukan dalam penelitian tersebut.
Hipotesis penelitian biasanya terdiri dari dua bagian: variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen adalah faktor yang dianggap mempengaruhi variabel dependen, sedangkan variabel dependen adalah fenomena yang diobservasi dan diukur dalam penelitian.
Hipotesis penelitian juga biasanya mencakup hubungan yang diharapkan antara variabel independen dan dependen, misalnya bahwa adanya peningkatan dalam variabel independen akan menyebabkan peningkatan dalam variabel dependen.***