Jika kinerja seorang freelancer tidak sesuai, perusahaan bisa langsung beralih ke pekerja lain tanpa harus melalui proses PHK dan pesangon.
Dengan pendekatan ini, bisnis bisa menghemat biaya, sementara pekerja memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan proyek dengan bayaran lebih tinggi.
Raymond juga menyoroti platform digital seperti 1000, yang membantu perusahaan menemukan freelancer berkualitas.
Platform ini telah membantu lebih dari 40.000 UMKM dan menyaring lebih dari 30.000 freelancer, sehingga bisnis tidak perlu khawatir tentang kualitas pekerja yang mereka rekrut.
Baca Juga: Bahlil Gagal Total! Rocky Gerung: Antrian Gas LPG Subsidi 3 kg, Rakyat Menjerit!
Tren ini akan semakin berkembang hingga 2027, dengan lebih banyak perusahaan yang beralih ke sistem kerja berbasis proyek.
Dalam memberikan solusi bagi pencari kerja, Raymond Chin menekankan bahwa membangun keterampilan teknis (hard skill) dan komunikasi (soft skill) adalah kunci sukses bagi freelancer.
Mereka yang ingin berkompetisi di pasar global harus meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan memahami administrasi dasar seperti pengelolaan invoice dan serah terima proyek.
Ia juga mengungkapkan bahwa freelancer yang cerdas dan memiliki keterampilan mumpuni bisa menghasilkan lebih banyak pendapatan dibandingkan karyawan tetap.
“Dan percaya sama gua, kalian enggak bakal kehabisan proyek kalau kalian pintar,” tegas Raymond Chin.***
Baca Juga: AHY Ungkapkan Alasan Mengapa Pembangunan IKN Tidak Lagi Prioritas Prabowo