Bisnsibandung.com - Gurun Atacama, yang terletak di Amerika Selatan, sering dijuluki sebagai “Planet Mars di Bumi.”
Gurun ini dikenal sebagai salah satu tempat terkering di dunia. Bahkan, menurut penelitian NASA, Atacama adalah gurun paling kering dan berbahaya di Bumi, dengan beberapa wilayahnya yang tidak pernah menerima hujan selama puluhan tahun.
Dlansir dari youtube Doczon, dengan curah hujan kurang dari 1 mm per tahun, Atacama jadi tempat yang ideal untuk penelitian mengenai planet Mars.
Gurun Atacama dikenal dengan suhu yang sangat ekstrem. Pada siang hari, suhu bisa melonjak lebih dari 40 derajat Celcius, namun ketika malam tiba, suhu bisa turun drastis hingga di bawah titik beku, terutama di bagian pegunungan seperti Altiplano.
Baca Juga: Jusuf Kalla Ungkap Tiga Tokoh yang Bisa Akhiri Konflik Palestina
Perbedaan suhu antara siang dan malam bisa mencapai 20 hingga 30 derajat Celcius, menjadikan gurun ini tempat yang sangat tidak bersahabat untuk kehidupan.
Meski demikian, beberapa spesies unik berhasil beradaptasi di ekosistem yang keras ini. Mulai dari kaktus tua yang diperkirakan berusia ratusan tahun, hingga burung flamingo Andes yang mampu bertahan dengan sedikit air.
Di tengah gurun ini juga terdapat Lembah Bulan, lanskap menakjubkan yang menyerupai permukaan bulan, serta danau garam besar bernama Salar de Atacama yang menjadi habitat beberapa spesies langka.
Selain keunikannya sebagai salah satu gurun terkering, Atacama juga menyimpan kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
Gurun ini terkenal dengan cadangan tembaga, litium, perak, natrium nitrat, dan emasnya.
Tambang-tambang besar di Atacama menghasilkan tembaga dalam jumlah yang signifikan, sementara cadangan litium di gurun ini adalah salah satu yang terbesar di dunia penting untuk industri baterai dan energi terbarukan.
Natrium nitrat yang dulu dieksploitasi besar-besaran untuk pupuk dan bahan peledak juga ditemukan di Atacama.
Baca Juga: Iran Lancarkan Serangan ke Jantung Israel, Connie Rahakundini: Picu Perang Dunia