warungbb

Ketika Ahok Mengaku Sebagai Politisi Edukator, Pejabat Yang Memakai Uang Rakyat Pasti Akan Ketakutan, Mengapa?

Senin, 26 Agustus 2024 | 21:15 WIB
Ahok, politisi edukator masih berani menentang politisi lain (tangkapan layar youtube channel Denny Sumargo)

Ahok Saat Masih Belajar Politik

Satu pemahaman yang ditinggalkan ayahnya Ahok semasa hidupnya yang banyak sekali menolong orang-orang tidak mampu.

Ketika meninggal dunia, ternyata ayah Ahok memiliki banyak hutang yang harus dibayar Ahok. 

Ahok bingung dengan cara ayahnya berpikir dalam menolong orang. Ayahnya bisa menyerahkan semua uang yang dia pinjam dari orang lain untuk menolong orang yang tidak mampu.

Ahok mengungkapkan pendapatnya kepada ayahnya, kalau Ahok punya 100 ribu, paling akan diberikan kepada orang yang tidak mampu hanya 10 ribu, atau paling banyak 50 ribu.

Menurut Ahok tidak ada yang mau menolong orang lain bahkan harus meminjam uang dulu dan memberikan semua semua uang yang dipinjamkan untuk diberikan kepada orang tidak mampu.

Tapi ketika itu ayahnya Ahok berkata, “kalau mau menolong orang, jangan tunggu kaya dulu. Makin kaya, makin tidak akan pernah menolong orang. Karena ketika orang semakin kaya, maka akan merasa belum cukup kaya, dan terus akan seperti itu sehingga tidak akan pernah bisa menolong orang yang membutuhkan.”

Ayahnya Ahok – Indra Tjahaja Purnama atau Tjoeng Kiem Nam – berpesan kepada Ahok, “Siapa mau jadi pejabat, harus bekerja dan melayani serta mau bekerja lebih banyak.”

Baca Juga: Manuver Tersembunyi KPU dan DPR, Titi Anggraini: Demokrasi Indonesia Terancam?

Dan pesan itulah yang sampai sekarang menjadikan Ahok sebagai tokoh politik yang siap melayani rakyat dengan standar pelayanan yang tinggi. 

Walaupun Ahok dianggap tidak harmonis dengan politisi lainnya yang punya standar pelayanan yang berbeda.

Ahok yakin ada banyak politisi edukator di Indonesia bahkan di dunia ini. Hanya saja belum saling mengenal jadi belum ada kekuatan. 

Pesan Ahok yang disampaikan kepada Denny Sumargo, “kita harus percaya, masa depan itu ada.  Hasil sejarah membuktikan orang yang baik itu turunannya akan jauh lebih berhasil daripada orang yang hidupnya tidak benar. Jadi kita tidak perlu takut untuk menjadi politisi edukator.”.***

Halaman:

Tags

Terkini

Memahami Masa Adven, Empat Minggu Penting Jelang Natal

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:24 WIB

8 Tema Natal Inspiratif dan Penuh Makna

Senin, 8 Desember 2025 | 18:00 WIB

Ragam Persiapan Natal 2025

Minggu, 23 November 2025 | 07:45 WIB

Tema Natal 2025, Yesus Hadir Untuk Keluarga

Rabu, 19 November 2025 | 09:05 WIB

Jenis Tanaman Yang Mudah Ditanam di Halaman Rumah

Minggu, 9 November 2025 | 19:10 WIB

Merasakan Bahagia Dalam Hadirat Tuhan

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:30 WIB

Pentingnya Ilmu Beladiri Untuk Terhindar Dari Kejahatan

Senin, 15 September 2025 | 15:00 WIB

Menilik Cara Mengatasi Kesenjangan Ekonomi

Senin, 15 September 2025 | 14:00 WIB

Menilik Prestasi Purbaya, Menkeu Pengganti Sri Mulyani

Rabu, 10 September 2025 | 10:30 WIB