Bisnisbandung.com – Ahok mengaku sebagai politisi edukator dalam YouTube Channel Denny Sumargo.
Politisi edukator itu berbeda dengan politisi lainnya yang tidak mengutamakan mencari uang untuk kantongnya sendir. Tetapi lebih kepada berupaya untuk mendidik rakyat agar mengerti tentang politik yang baik dan bersih.
Menurut Ahok, “politik itu menarik, ketika seorang memenangkan suara rakyat pakai uang rakyat, maka ketika dilantik pasti orang tersebut akan ketakutan sendiri.
Rakyat akan menagih janji-janji pejabat tersebut saat berkampanye dulu.”
Dalam curhatnya di YouTube Denny Sumargo, Ahok bercerita, “kalau ada orang yang masuk ke DPRD dengan meminjam uang. Setelah menjadi pejabat pasti ada tuntutan ingin punya rumah lebih besar, ganti mobil dan lain-lain. “
Baca Juga: Pendaftaran Pilkada Semakin Dekat, Mahfud MD Minta KPU Segera Terbitkan PKPU
Ketika ada rakyat datang dan minta bantuan (uang) sedangkan uang pejabat itu tidak cukup, akhirnya pejabat itu akan menghindar dan ketakutan akan dikejar-kejar rakyat.
Tipe pejabat yang seperti ini akhirnya akan membuat rakyat kecewa dan bahkan bisa jadi marah kepada pejabat tersebut.
Beda dengan Ahok, dikatakan ketika Ahok duduk di kantor dan kemudian ada orang yang minta bantuan (uang) kepada Ahok, dia akan dengan tegas bilang, “tidak ada”.
Jika orang itu kemudian marah karena keinginannya tidak terpenuhi dan berkata, “saya khan pilih kamu.” Ahok akan menjawab dengan ringan, “model kaya kamu itu sudah saya usir sejak masa kampanye dulu.”
Namun Ahok tetap akan melihat jika orang tersebut memang membutuhkan bantuan, maka Ahok akan memberikan nomor SMS-nya.
Baca Juga: Tips Untuk Berpikir Positif Dalam Segala Situasi
Jadi rakyat tidak perlu datang jauh-jauh. Selama Ahok bisa membantu maka akan diurus sesuai prosedur untuk mendapat bantuan, begitu kata Ahok.
Menurut Ahok, “rakyat itu sebetulnya gampang sekali di twist orang atau diubah pola pikirnya”.