“Ndak mungkin kami tinggal anak-anak di rumah sendirian, jadi kami harus bawa tiap hari ke sekolah,” ujar Ulmy.Perjalanan panjang dan melelahkan tak membuat Ulmy surut semangat.
Meski kadang merasa lelah, Ulmy tetap teguh menjalankan tugasnya sebagai guru.
Baginya, antusiasme murid-murid yang menantikan kedatangannya setiap hari menjadi sumber motivasi terbesar untuk terus hadir di sekolah.
Bagi Ulmy, rasa tanggung jawab terhadap pendidikan anak-anak di pelosok tersebut jauh lebih besar dari rasa takutnya terhadap medan yang harus ditempuh.
Baca Juga: Haposan Situmorang Ungkap Fakta-Fakta Mengejutkan Terkait Airlangga dan Ketidakpastian Golkar
Dedikasinya tidak hanya untuk mengajar, tetapi juga untuk memberikan harapan kepada anak-anak yang sangat membutuhkan pendidikan di daerah terpencil.
“Lebih ke rasa tanggungjawab yang mengalahkan rasa takut saya. Apalagi melihat antusias anak-anak yang menanti kedatangan kami di sekolah, yang membuat saya termotivasi untuk tetap datang ke sekolah,” pungkasnya.***