Bisnisbandung.com - Jerman merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbesar di dunia.
Untuk itu Jerman berusaha mengatur strategi menghadapi lonjakan lansia di negaranya.
Tingginya jumlah penduduk lanjut usia di Jerman didukung oleh angka harapan hidup yang mencapai usia 81 tahun. Banyak warganya yang berumur panjang.
Persentase penduduk usia tua di negara ini mencapai 21,4%, atau sekitar 17,7 juta jiwa.
Baca Juga: Berbagai Pemimpin Dunia Beri Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres 2024
Namun, menurut data Bank Dunia, pertumbuhan penduduk yang rendah, hanya sebesar 0,33%, juga menyebabkan penuaan penduduk di negara ini dan diperkirakan akan terus bertambah beberapa tahun ke depan.
Menurut proyeksi, jumlah penduduk Jerman yang berusia di atas 65 tahun akan meningkat drastis menjadi 24 juta pada tahun 2050, mencakup hampir sepertiga dari total populasi.
Di sisi lain, populasi usia 15 hingga 64 tahun diproyeksikan akan menyusut sebesar 23%, dari sekitar 53 juta pada tahun 2015 menjadi sekitar 41 juta pada tahun 2050.
Menghadapi pergeseran demografi ini, Jerman tidak merasa frustrasi. Sebaliknya, para pengambil kebijakan berupaya meningkatkan partisipasi angkatan kerja di kalangan lansia.
Meskipun partisipasi angkatan kerja lansia masih relatif rendah, lansia di Jerman memiliki tingkat kesukarelaan yang tinggi.
Hal ini didukung oleh upaya pemerintah untuk menciptakan berbagai peluang bagi lansia agar tetap aktif di komunitas mereka.
Sebagai negara dengan populasi lanjut usia yang besar, Jerman menjadi pelopor dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung populasi lansia yang lebih sehat dan aktif.
Pemerintah Jerman telah meluncurkan program-program yang bertujuan membantu lansia memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan teknologi dasar.