Bisnisbandung.com - Para ilmuwan di Badan Antariksa Eropa (ESA) telah menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb milik NASA untuk membuat penemuan yang mengagumkan.
Objek bebas mengambang seukuran Jupiter, planet terbesar di tata surya kita, ditemukan di Nebula Orion, yaitu wilayah pembentukan bintang terdekat dengan Bumi.
Penemuan ini meruntuhkan pemahaman kita tentang bagaimana bintang dan planet terbentuk. Sebelumnya, ilmuwan mengira bahwa nebula, tempat lahirnya bintang dalam awan besar gas dan debu, tidak mampu secara spontan menciptakan objek seukuran planet, tetapi temuan baru menunjukkan sebaliknya.
Baca Juga: Belum HabisLagi, Cuaca Ekstream Yang Berdampak Pada Populasi Lumba Lumba Di Sungai Amazon
Entitas baru ini disebut Objek Biner Massa Jupiter, atau JuMBOs. Mereka tidak cukup besar untuk menjadi bintang, dan karena tidak mengorbit bintang dari nebula, namun JuMBOs juga secara teknis bukanlah sebuah planet.
Menurut sebuah makalah penelitian yang belum melalui tinjauan rekanan yang McCaughrean turut menulis, JuMBOs berusia sekitar satu juta tahun, menjadikannya muda relatif terhadap alam semesta.
Suhu permukaan mereka sekitar 1.000 derajat Celsius (1.800 derajat Fahrenheit).
Baca Juga: Harga Sembako Masih Mengalami Kenaikan, Sandiaga Uno Adakan Bazar Sembako Murah
Namun, berbeda dengan planet yang akhirnya dapat mempertahankan suhu yang konsisten berkat energi yang mereka terima dari bintang yang mereka orbiti, JuMBOs pada akhirnya mendingin cepat dan membeku.
Mereka juga sebagian besar terdiri dari gas, kemungkinan kecil mendukung kehidupan.
Ilmuwan memiliki beberapa hipotesis tentang bagaimana JuMBOs terbentuk.
Pertama, mereka mungkin terbentuk di daerah nebula yang terlalu jarang untuk menciptakan bintang yang benar.
Baca Juga: El Nino Masih Berlanjut, Presiden Joko Widodo Mengadakan Rapat Yang Berfokus Pada Dampak El Nino
Kedua, mereka mungkin terbentuk sebagai planet yang seharusnya mengorbit bintang tetapi kemudian "dibuang" dengan alasan yang tidak diketahui.