Sejarah Slovenia, Kekacauan yang Terjadi Membuatnya Bangkit, Indonesia Bisa Belajar Darinya!

Bisnisbandung.com - Slovenia, sebuah negara kecil di jantung Eropa Tengah, memiliki sejarah yang panjang dan penuh warna. Indonesia harus belajar dari kisahnya!

Slovenia mulanya berada dibayang-bayang sosialisme hingga menjadi negara maju dengan ekonomi pasar, Slovenia telah melalui berbagai liku sejarah yang menarik untuk disimak.

Pada awal abad ke-20, Slovenia adalah bagian dari Kekaisaran Austro-Hungaria, sebuah wilayah dengan tanah subur dan pemandangan alam yang memukau.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Mataram Yang Legendaris

Namun, dua Perang Dunia mengubah segalanya. Perang Dunia I (1914-1918) membuat Kekaisaran Austro-Hungaria runtuh, dan Slovenia menjadi bagian dari federasi baru bernama Yugoslavia pada Desember 1918.

 Sayangnya, kedamaian ini tidak berlangsung lama. Perang Dunia II segera meletus, dan Slovenia sekali lagi terperangkap dalam kekacauan.

Bagian utara Slovenia berada di bawah kendali Nazi Jerman, sementara bagian lainnya diduduki oleh Italia Fasis dan Hongaria.

Baca Juga: Kisah Memilukan Pemilu Meksiko 2024, Menorehkan Sejarah Kelam Akibat Kegagalan Demokrasi

 Namun, setelah perang berakhir, Slovenia kembali menjadi bagian dari Yugoslavia yang baru dengan ideologi komunis.

Meski demikian, Slovenia segera membebaskan diri dari cengkeraman Uni Soviet dan menjadi negara sosialis yang mandiri.

Pada tahun 1980, setelah kematian Presiden Republik Federal Sosialis Yugoslavia, Josip Broz Tito, ketegangan nasional dan politik mulai mencengkeram Yugoslavia. Krisis ekonomi dan politik ini memicu semangat otonomi dan kemerdekaan di Slovenia.

Baca Juga: Sejarah Pulau Kalimantan, Kok Bisa Dihuni oleh Tiga Negara?

Pada Desember 1990, Slovenia mengadakan referendum kemerdekaan dan mayoritas rakyat mendukung pemisahan dari Yugoslavia.

Pada 25 Juni 1991, Slovenia memproklamasikan kemerdekaannya, yang memicu Perang 10 Hari antara Tentara Slovenia dan Tentara Rakyat Yugoslavia.