Bisnis Bandung - Beberapa pejabat yang digadang-gadang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024 mendatang, melakukan safari politik akhir-akhir ini.
Salah satu pejabat yang dikabarkan melakukan safari politik tersebut, yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Namun, Ridwan Kamil menyatakan, dirinya bukan melakukan safari politik, melainkan silaturahmi Lebaran karena sebelumnya sibuk mengurus arus mudik dan balik.
Baca Juga: Tahap Awal PPDB 2022 Dimulai, Ridwan Kamil Jamin Keadilan dan Kehandalannya
"Saya itu sibuk ngurusin mudik, sibuk ngurusin mudik balik, baru punya waktunya kemarin. Kan media tidak meliput saya silaturahmi ke nenek, ke paman, ke teman SMP, ya semua disilaturahmikan," pungkasnya.
"Di dalam kelompok-kelompok yang disilaturahmikan, ya pastilah ada kelompok politik," dirinya menambahkan.
Ridwan Kamil mengatakan, silaturahmi penting untuk mengurangi stres, menambah daya ingat, meningkatkan imunitas, menambah pahala, hingga mengundang rezeki.
Selain itu, Ridwan Kamil pun menegaskan, silaturahmi penting untuk membuat dunia menjadi damai.
Dirinya mencontohkan kasus Rusia dan Ukraina, serta Israel dan Palestina yang sedang berperang. Menurutnya semua itu terjadi karena pemimpin negaranya tidak bisa berdialog atau bersilaturahmi.
Baca Juga: Hari Pertama PTM 100 Persen, Ridwan Kamil Minta Pelajar Kedepankan Persatuan
"Dialog itu makin penting. Semua inisiatif dialog perdamaian jadi urgent sekarang. Kalau kita tidak saling dialog, dunia makin tidak damai," tuturnya.
Ridwan Kamil menambahkan, dalam silaturahmi yang dilakukannya dengan kelompok politik, tidak ada pembicaraan tentang pilpres 2024.
"Peta hari ini mengatakan prediksinya semakin dinamis karena semua calon beda-beda tipis," ujarnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Diundang Bertemu Paus Benedictus di Vatikan