seputar-bandung-raya

CaKeb (Cari Keberkahan) ala Wakaf Salman Di Bulan Ramadhan 1443 H

Minggu, 3 April 2022 | 10:20 WIB
Bayu Rian Ardiyansyah, Manager Program Wakaf Salman ( kiri ), Ir. Hari Utomo, Direktur Wakaf Salman ( Tengah ), Rama Wijaya, Direktur Baitul Wakaf ( Kanan ), Memberikan keterangan Pers terkait Program CaKeb Wakaf Salman ITB dalam Bulan Ramadhan 1443 H (Yuwana Kurniawan)

Bisnis Bandung - Bulan suci Ramadhan, menjadi Bulan penuh keberkahan yang dimanfaatkan umat muslim untuk senantiasa meningkatkan ibadahnya serta berbuat kebaikan kepada sesama.

Seperti yang dilakukan oleh Lembaga Wakaf Salman. Mengawali Bulan suci Ramadan 1443 Hijriah, Lembaga Wakaf Salman ITB kembali membuat berbagai program untuk kemanusiaan dengan nama program CaKeb (Cari Keberkahan).
 
Direktur Wakaf Salman ITB, Ir. Hari Utomo Saat menggelar konprensi pers kepada wartawan, Minggu (3/4/2022), mengatakan, dalam Program CaKeb ini terdapat tiga program lainnya yang menyadar nyasar sejumlah sektor.
 
"Program Cakeb Ramadan 1443 Hijriyag ini kita mengusung 3 program utama dan berbagai program edukasi spesial Ramadan."
 
Baca Juga: Cerita Ramadhan : Kunci Keberkahan Imam An-Nawawi, Sang Penulis Buku Riyadhush Shalihin
 
"Pertama, Program Borong Berkah Ramadan berisi paket wakaf untuk tiga sektor penting melalui Wakaf Rumah Sakit Salman JIH Bandung (sektor kesehatan), Wakaf Sarana Prasarana Masjid Salman ITB (sektor keagamaan), dan Wakaf Pendidikan Khairina (sektor pendidikan)," tuturnya.
 
Selain itu, Wakaf salman ITB pun telah memulai pemanfaatan teknologi terbarukan pada Mesjid yang tengah dibangun saat ini. 
 
Menurut Hari nantinya Masjid Salman akan menggunakan tenaga matahari misalnya untuk memenuhi kebutuhan listriknya. Tujuannya tentunya untuk mengurangi efek pemanasan global.
 
"Selama ini kita sering menggunakan energi fosil, nah ke depan kita akan menggunakan energi melalui panas matahari. Ini juga bisa sebagai pelopor bahwa masjid bukan hanya tempat yang berkaitan dengan agama namun bisa dijadikan pusat peradaban," kata dia.
 
Hari menyebut teknologi lainnya yang diterapkan adalah 'rain fall harvesting' atau pemanfaatan air hujan.
 
"Jadi air hujan ini tidak hanya lewat begitu saja masuk ke tanah, akan tetapi kita manfaatkan sebagai sumber untuk mengairi tanaman, atau dimanfaatkan sebagai penghasil energi," ujarnya.
 
Hari juga menambahkan jika program Cakeb kali ini menyasar hingga lapisan masyarakat di pedalaman. Salah satunya masyarakat adat suku Baduy. 
 
Baca Juga: Menteri Agama Larang Pejabat Dan ASN Adakan Atau Hadiri Buka Puasa Bersama
 
"Kami mencoba masuk kesana untuk berbagi keberkahan Ramadhan sambil sedikit-sedikit mengembangkan teknologi namun menjaga kultur budaya disana," ungkap Hari.
 
Diharapkan dengan teknologi ini dapat membantu pelestarian alam yang ada. "Mudah-mudahan program-program tersebut bisa segera selesai akhir tahun ini," tutup Hari.***
 
 

Tags

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB