Ia menilai langkah ini sejalan dengan visi pembangunan hijau di Jawa Barat serta membuka peluang kerja sama dengan badan usaha milik daerah di sektor energi.
Inovasi ini tidak hanya menjadi solusi pengelolaan limbah pertanian, tetapi juga langkah strategis menuju kemandirian energi berbasis sumber daya lokal.
Program ini diharapkan mampu memperkuat ekonomi pedesaan, mengurangi polusi akibat pembakaran jerami, serta mendukung upaya transisi energi bersih di Indonesia.***
Baca Juga: Kriminolog Soroti Di Balik Tulisan “Welcome to Hell” dalam Kasus Ledakan di SMAN 72