BBM Swasta Kosong, Pengamat: Ini Ulah Bahlil Menteri Paling Blunder!

photo author
- Rabu, 15 Oktober 2025 | 09:00 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (dok instagram Bahlil Lahadalia)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (dok instagram Bahlil Lahadalia)


Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rudi S Kamri kembali melontarkan kritik pedas kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.

Dalam youtubenya, Rudi menilai Bahlil kembali membuat kebijakan blunder yang merugikan masyarakat, kali ini terkait kelangkaan BBM di SPBU swasta.

“Sampai kapan masyarakat dibiarkan kecewa lagi dan lagi? Ini sebabnya ya Bahlil, Bahlil, dan Bahlil!” tegas Rudi dalam video tersebut.

Baca Juga: Hamas Tolak Keterlibatan Tony Blair, Pengamat Soroti Skeptisisme terhadap Inggris

Ia menyebut akibat kebijakan yang dinilai “bahlul” itu, stok BBM non-subsidi di SPBU swasta seperti Shell, Vivo, dan BP AKR sudah kosong selama lebih dari dua bulan.

Menurut Rudi masalah ini bermula ketika Kementerian ESDM menolak permintaan SPBU swasta untuk menambah impor BBM.

Padahal kata dia,pelaku usaha sudah berkirim surat sejak Juni 2025.

“Jawaban baru turun sebulan kemudian dan itu pun cuma bilang kuota impor 110% sudah terpenuhi. Lalu Bahlil malah minta swasta beli base fuel dari Pertamina yang kualitasnya tak sesuai standar mereka,” ungkap Rudi.

Akibatnya impor BBM batal dilakukan dan banyak SPBU swasta kini tutup atau hanya menjual jenis tertentu.

Baca Juga: Investor Domestik Jadi Penopang Pasar, Asing Masih Tunggu Bukti Eksekusi Fiskal

“Shell cuma jual diesel, Vivo hanya RON 92, lainnya kosong semua. Bahkan ada yang sampai PHK karyawan karena stok tak datang,” ujarnya.

Rudi menilai kebijakan yang dibuat Bahlil justru menghambat iklim investasi.

Ia menyebut nama-nama besar seperti Shell dan BP adalah investor asing yang kini kecewa dengan pemerintah Indonesia.

“Kebijakan begini bikin citra investasi rusak. Harusnya pemerintah justru memberi ruang agar Pertamina bisa bersaing sehat bukan dimonopoli.”

Baca Juga: Diduga Akibat Bullying, Polisi Dalami Kasus Pelajar Tewas di Grobogan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK dan Kejagung Berbagi Peran Tangani Kasus Korupsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:00 WIB
X