Bisnisbandung.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca panas ekstrem yang masih melanda sebagian besar wilayah Indonesia.
Berdasarkan hasil pemantauan, fenomena suhu tinggi ini diperkirakan bertahan hingga awal November 2025.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa suhu panas yang dirasakan masyarakat bukan tanpa alasan.
Kondisi tersebut terjadi akibat minimnya pembentukan awan hujan serta masih lemahnya aktivitas monsun Asia, sehingga udara menjadi lebih kering dan suhu meningkat.
Baca Juga: Tak Mau Cuma Wacana, Dedi Mulyadi Langsung Tancap Gas Percepat Tol Strategis di Jawa Barat
Penyebab Cuaca Panas Berkepanjangan
BMKG mencatat suhu udara di beberapa wilayah mencapai 35 hingga 37 derajat Celsius, terutama di kawasan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, serta sebagian Sumatera bagian selatan.
Dwikorita menyebutkan, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan panas ekstrem ini, antara lain:
1. Dominasi sistem tekanan tinggi di Australia yang menghambat pertumbuhan awan di wilayah Indonesia.
2. Peralihan musim kemarau ke musim hujan yang masih belum merata di berbagai daerah.
3. Radiasi matahari maksimum yang langsung menyinari permukaan bumi di wilayah tropis.
Fenomena ini juga diperkuat oleh data satelit Himawari-9 yang menunjukkan minimnya tutupan awan sejak awal Oktober 2025.
Baca Juga: Viral SDN di Tasikmalaya Ambruk, Gubernur Dedi Mulyadi Semprot Bupati!
Daerah dengan Suhu Tertinggi