Program ini disebutnya sebagai bentuk gotong royong masyarakat dalam membantu warga miskin tanpa membebani APBD.
Langkah ini menambah sorotan terhadap upaya Pemprov Jabar dalam mencari solusi kreatif di tengah tekanan fiskal.
Sekaligus memperlihatkan dinamika hubungan pusat-daerah dalam mengelola keterbatasan anggaran.***