Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan Pemprov Jabar siap mengambil alih pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
Langkah ini dilakukan demi memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat Jawa Barat khususnya warga Bogor dan daerah sekitarnya.
Dikutip dari instagramnya, Dedi Mulyadi menjelaskan “Pemprov Jabar sekarang memang sedang mengambil alih beberapa rumah sakit.”
Baca Juga: Hotman Paris Tegaskan Nadiem Makarim Tak Lagi Berperan dalam Investasi Telkomsel di Gojek
“Kalau Bogor diizinkan ya tidak apa-apa. Ruang lingkup layanan bisa lebih luas dan meringankan beban kabupaten maupun kota,” ujar Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi Mulyadi persoalan RSUD Kota Bogor bukan hanya soal fasilitas.
Tetapi juga pembiayaan pasien lintas daerah yang kerap tidak bisa diklaim oleh BPJS.
Hal ini membuat rumah sakit terbebani karena harus tetap melayani sementara dukungan anggaran dari pemerintah daerah terbatas.
“Problem rumah sakit itu manakala pasien tidak bisa diklaim oleh BPJS. Misalnya pasien di Bogor tapi ternyata warga Kabupaten Bogor, Cianjur, atau Sukabumi. Rumah sakit tetap harus melayani tapi beban keuangannya jadi berat,” kata Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Resmi Pamit dari Jabatan Menteri Keuangan, Sri Mulyani: Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia
RSUD Kota Bogor jelas Dedi Mulyadi saat ini tidak hanya melayani warga Kota Bogor, tetapi juga pasien dari Kabupaten Bogor, Cianjur, Sukabumi, hingga Depok.
Total cakupan pelayanan diperkirakan mencapai 14 juta penduduk.
“Dengan kondisi seperti ini jelas berat kalau hanya ditangani oleh kota. Makanya Pemprov Jabar siap turun tangan supaya pelayanan bisa lebih optimal,” imbuhnya.
Dedi Mulyadi mencontohkan langkah serupa yang sudah dilakukan di sejumlah daerah lain seperti Indramayu dan rencana untuk Tasikmalaya.
Baca Juga: Audit BPKP Tegaskan Tak Ada Mark Up, Hotman Paris: Unsur Korupsi Belum Terbukti