Bisnisbandung.com - Kasus meninggalnya balita bernama Raya 4 tahun di Sukabumi Jawa Barat, akibat infeksi cacing kembali menjadi sorotan publik.
Kritikan muncul setelah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dinilai merespons kasus ini dengan kurang empati.
Awalil Rizky menilai respons pejabat menunjukkan minimnya empati terhadap persoalan rakyat miskin.
Baca Juga: Film Misteri Tukar Takdir Besutan Mouly Surya Angkat Tragedi Pesawat Jakarta Airways 79
Dikutip dari Kompas, Pratikno mengaku mengantuk saat ditanya soal kasus Raya.
Pernyataan itu viral di media sosial dan memicu kekecewaan masyarakat.
Balita tersebut meninggal setelah sempat dirawat di RSUD R. Samsudin dalam kondisi kritis akibat komplikasi TBC dan infeksi cacing.
Awalil Rizky menekankan pentingnya pengawasan dan realisasi program, termasuk pembangunan MCK melalui dana desa, untuk mencegah tragedi serupa.
“Kita tidak sekadar bicara soal kasus individu. Ini wujud nyata kemiskinan ekstrem yang masih terjadi di berbagai daerah,” ujar Awalil Rizky dalam youtubenya.
Baca Juga: Asri Welas akan Hidupkan Kembali Sosok Ikonik Nenek Gayung di Layar Lebar
Kasus ini juga menjadi cermin kegagalan sistem kesehatan dan sosial di pedesaan.
Meskipun Raya rutin dibawa ke posyandu dan mendapat obat cacing dari Puskesmas, kondisi lingkungan dan keterbatasan fasilitas membuat penanganan tidak optimal.
Publik berharap pemerintah dapat menindaklanjuti kasus ini dengan serius, tidak sekadar memberi komentar ringan.
“Respons seperti ini mengecewakan dan menegaskan perlunya perhatian lebih terhadap kesejahteraan anak dan keluarga miskin di Indonesia,” tambah Awalil Rizky.
Baca Juga: Horor Psikologis ‘Dia Bukan Ibu’ Tantang Panggung Global, Tembus Festival Film Dunia