Janji Palsu Danantara, Awalil Rizky: BUMN Diperas Demi RAPBN!

Bisnisbandung.com - Ekonom Awalil Rizky menyoroti janji ambisius Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang diminta Presiden Prabowo Subianto untuk menyumbang Rp813 triliun ke negara.

Awalil menilai pernyataan itu tidak sejalan dengan fakta dalam Nota Keuangan RAPBN 2026.

Dalam youtubenya, Awalil mengungkapkan tidak ada catatan bahwa Danantara akan menyetor sumbangan sebesar itu ke kas negara.

Baca Juga: Pengacara Jelaskan Pemanggilan KPK terhadap Lisa Mariana dalam Kasus Korupsi BJB

Justru yang terjadi menurutnya Danantara malah memperoleh suntikan dana dari APBN yang bersumber dari laba BUMN.

“Kalau kita lihat RAPBN tidak ada sumbangan Danantara. Yang ada malah laba BUMN yang biasa disetorkan ke APBN kini dialihkan ke Danantara,” kata Awalil.

Sebelumnya Presiden Prabowo dalam pidato kenegaraannya menegaskan APBN tidak boleh lagi defisit.

Ia menargetkan Danantara mampu menyumbang US$50 miliar atau sekitar Rp813 triliun per tahun.

CEO Danantara Rosan Roeslani menyebut pihaknya siap menjalankan target itu dengan mengelola aset dan investasi secara maksimal.

Baca Juga: Mengapa Lisa Mariana Dipanggil KPK? Pakar TPPU Beberkan Kemungkinan Aliran Dana

Rosan menyinggung konsep return on asset (ROA) sebagai tolok ukur capaian.

Awalil menilai adanya tafsir berbeda antara Presiden, Danantara, dan DPR justru menimbulkan kebingungan publik.

Apalagi RAPBN 2026 yang mencapai 399 halaman tidak mencatat adanya sumbangan langsung dari Danantara ke APBN.

“Dalam nota keuangan tidak ada. Yang ada Danantara justru mengambil dana dari laba BUMN. Pemerintah harus menjelaskan dengan terang benderang, jangan sampai publik salah paham,” tegas Awalil.

Baca Juga: Sekjen DPR Tegaskan Tunjangan Dasar Anggota Dewan Sudah 26 Tahun Tidak Naik