Bisnisbandung.com - Rencana aksi unjuk rasa yang akan digelar solidaritas para pekerja pariwisata Jawa Barat (SP3JB) terkait larangan study tour resmi dibatalkan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam instagramnya.
Dedi Mulyadi mengapresiasi keputusan pembatalan aksi yang sedianya akan digelar pada Senin (25/8/2025) di halaman Gedung Sate dan Gedung DPRD Jawa Barat.
Baca Juga: Film Misteri Tukar Takdir Besutan Mouly Surya Angkat Tragedi Pesawat Jakarta Airways 79
Dedi Mulyadi menjelaskan "Saya mendapat informasi bahwa rencana aksi unjuk rasa pada Senin, 25 Agustus 2025 oleh SP3JB dibatalkan."
"Saya mengucapkan terima kasih atas pembatalan tersebut," kata Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi Mulyadi pembatalan aksi ini diharapkan menjadi momentum bagi para pelaku pariwisata di Jawa Barat untuk mencari solusi terbaik.
Solusi dalam meningkatkan industri pariwisata tanpa harus menjadikan anak sekolah sebagai objek wisata.
"Semoga kawan-kawan SP3JB senantiasa sehat dan bisa menemukan jalan terbaik untuk peningkatan industri pariwisata di Jawa Barat sehingga kegiatan kepariwisataan mengalami peningkatan tanpa melibatkan anak-anak sekolah," ucapnya.
Baca Juga: Asri Welas akan Hidupkan Kembali Sosok Ikonik Nenek Gayung di Layar Lebar
Lebih lanjut Dedi Mulyadi menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak agar sektor pariwisata Jabar tetap tumbuh dan memberi manfaat luas.
Gubernur menekankan pentingnya pengembangan sektor pariwisata tanpa melibatkan anak-anak sekolah sebagai objek wisata.
Menurutnya pendekatan ini akan memberikan manfaat lebih luas sekaligus melindungi generasi muda.
"Semoga kita semua bisa menjadi jalan terbaik untuk kepentingan pembangunan di Jawa Barat dan kepentingan para pekerja industri kepariwisataan," pungkasnya.
Baca Juga: Film Religi Air Mata Mualaf Segera Tayang, Perjalanan Hidup Angie Temukan Cahaya Islam