Bisnisbandung.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman membantah keras kabar yang menyebutkan bahwa pendapatan dan belanja APBD Jawa Barat anjlok.
Dikutip dari instagramnya, Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Menurut Herman data terakhir yang dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri per 4 Juli 2025 membuktikan sebaliknya.
Baca Juga: Lost: Another Realm, Game Horor Survival Karya Anak Bangsa Siap Bawa Pemain ke Dunia Mistis
"Beredar di media sosial, seolah-olah pendapatan dan belanja APBD Jabar merosot. Itu kabar bohong," ujar Herman.
Realisasi belanja APBD Jawa Barat mencapai 38,79%, jauh di atas rata-rata nasional yang hanya 31,81%.
Herman mengatakan "Ini berarti kinerja kita bagus."
"Meski ada provinsi lain seperti DI Yogyakarta dan NTB yang posisinya lebih tinggi bulan ini Jawa Barat tetap menempati peringkat ketiga terbaik nasional," jelasnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Nilai Kasus Tom Lembong Bisa Pengaruhi Reputasi Indonesia di Mata Dunia
Tak hanya belanja dari sisi pendapatan daerah Jawa Barat juga berada di atas rata-rata nasional.
Realisasi pendapatan Jabar telah mencapai 44,72% sementara rerata nasional di angka 43,62%.
Meski berada di peringkat ke-12 secara nasional Herman menegaskan bahwa hal itu harus dilihat dalam konteks kapasitas fiskal Jabar yang besar yakni menembus Rp 31 triliun.
“Sebagian besar provinsi lain punya fiskal jauh di bawah kita,” tambahnya.
Lebih lanjut Herman menyampaikan pesan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang terus mengingatkan agar belanja APBD berkualitas dan memiliki dampak nyata bagi masyarakat.
Baca Juga: Operasi Popeye: Senjata Rahasia Amerika Membawa Hujan di Medan Perang Vietnam