Bisnisbandung.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman meluncurkan gebrakan baru dalam upaya menekan angka stunting di Jawa Barat.
Herman mendorong pembentukan Tim Pemburu Ibu Hamil di setiap desa.
Langkah ini disebut sebagai strategi serius dalam menyelamatkan generasi masa depan dan mencapai target zero stunting.
Baca Juga: Sumber Survei Kepuasan Publik Dipertanyakan, Ray Rangkuti Soroti Ketidakjelasan Data
"Kita bisa mewujudkan Indonesia emas, kita bisa mewujudkan Jawa Barat emas. 20 tahun waktu yang tidak lama. Kita harus eksekusi dari sekarang," tegas Herman dalam instagramnya.
Menurut Herman tim ini akan aktif mendeteksi keberadaan ibu hamil.
Tim ini memastikan mereka mendapat layanan kesehatan yang memadai, termasuk pemeriksaan minimal enam kali selama kehamilan, konsumsi tablet tambah darah, asupan protein hewani, dan pemantauan pertumbuhan bayi.
Ia juga menyinggung penerapan teknologi digital seperti aplikasi SiNurMi (Sistem Informasi Kesehatan Remaja Putri dan Ibu Hamil) dan pemanfaatan jam tangan pintar yang mampu memantau detak jantung dan tekanan darah ibu hamil secara real-time.
Jika ditemukan kondisi tak normal, tim akan segera melakukan intervensi dini.
Baca Juga: Tingkat Kepuasan Publik Meroket, Siapa di Balik Survei Pemerintah?
"Kami ingin memastikan setiap ibu hamil mendapatkan perhatian maksimal sehingga bayi yang lahir tumbuh sehat dan terhindar dari risiko stunting," ujarnya.
Namun Herman juga menyindir realita di lapangan.
“Tablet tambah darah ada di semua puskesmas tapi masih ada ibu hamil yang belum mengonsumsi. Aneh, kan?” katanya.
Menurutnya masalah bukan lagi soal anggaran melainkan kemauan.
Baca Juga: Beda Nasib Vietnam dan Indonesia setelah Negosiasi dengan AS, Apa Penyebabnya?