“Semua itu kami lakukan dengan anggaran terbatas. Tapi kami tetap semangat karena kami sangat mencintai daerah ini,” ungkap Dedi Mulyadi.
Pernyataan ini menjadi sorotan karena menyinggung ketimpangan struktural antara pusat dan daerah terutama dalam pembagian hasil pajak dari aktivitas ekonomi.
Dedi Mulyadi berharap ke depan ada perhatian lebih besar terhadap kontribusi dan beban yang ditanggung Jawa Barat sebagai salah satu penopang utama perekonomian nasional.***