Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa dalam kasus sosial masyarakat jangan mudah terprovokasi.
Hal ini disampaikan Dedi Mulyadi dalam kunjungannya ke lokasi insiden perusakan rumah warga di Cidahu, Sukabumi.
Menurut Dedi Mulyadi urusan hukum seperti perusakan properti atau tindak pidana harus diserahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian mulai dari Polres hingga Polda.
Baca Juga: Sebuah Suara dari Desa untuk Negeri
Dalam instagramnya, Dedi Mulyadi menjelaskan “Masalah sosial dan masalah hukum itu beda. Kita harus punya kejernihan akal untuk menentukan langkah yang tepat,” ujarnya.
Sedangkan untuk memperbaiki hubungan sosial di lingkungan masyarakat dibutuhkan pendekatan yang lebih humanis dan dialogis agar kerukunan dapat segera terwujud kembali.
Dedi Mulyadi mengajak pihak terkait untuk fokus pada perbaikan hubungan sosial terlebih dahulu sambil membiarkan proses hukum berjalan sesuai koridornya.
“Hubungan sosial harus diperbaiki, urusan hukum kita serahkan pada aparat,” tegasnya.
Ia juga memberikan penjelasan tentang rumah yang menjadi pusat permasalahan.
Awalnya bangunan tersebut adalah sebuah gudang hasil usaha jagung yang dijalankan secara kolektif dengan warga sekitar.
Namun karena usaha tersebut tidak berjalan gudang itu diubah menjadi tempat berkumpul dan beraktivitas komunitas kecil dari keluarga dan sahabat.
Dedi Mulyadi menekankan bahwa aktivitas di rumah tersebut bukan untuk kegiatan ibadah resmi.
Melainkan ruang pertemuan keluarga dan sahabat yang berisi berbagai kegiata, termasuk menyanyi dan ritual kecil yang membuat beberapa tetangga merasa terganggu oleh suara.
Baca Juga: Fenomena Bambu Petuk Mengalirkan Air di Cianjur Bikin Warga Heboh