Bisnisbandung.com - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono menegaskan komitmennya bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Ono Surono dan Dedi Mulyadi berkomitmen untuk membenahi persoalan pendidikan di Jawa Barat.
Salah satu fokus utama mereka adalah menghapus praktik penahanan ijazah oleh sekolah serta meringankan beban finansial orang tua siswa.
Baca Juga: Pengamat Menilai Jokowi Lebih Pantas Pimpin PSI Dibanding Kaesang
“Saya dan Pak KDM (Dedi Mulyadi) sepakat kita fokus di pendidikan. Terkait ijazah jangan ada lagi sekolah yang menahan ijazah,” tegas Ono dalam instagramnya.
Menurut Ono isu penahanan ijazah bukan hanya terjadi di satu dua sekolah.
Ia menyebut telah mengadvokasi banyak kasus di berbagai daerah seperti Depok, Indramayu, Bandung, hingga Bekasi.
Ia menyebutkan bahwa pemerintah daerah semestinya bertanggung jawab bukan justru membebani orang tua siswa.
Baca Juga: Grup FB Fantasi Sedarah Jadi Masalah Genting, Neno Warisman Minta Presiden dan Menteri Turun Tangan
Ono juga menyoroti pola penggalangan dana oleh Komite Sekolah yang seringkali tidak melibatkan seluruh orang tua siswa dalam pengambilan keputusan.
“Sumbangan itu harus bersifat sukarela. Jangan sampai ditentukan jumlah dan waktunya. Kalau sudah ditentukan dan ada ancaman tidak bisa ikut ujian, itu bukan sumbangan itu sudah jadi pungutan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Peraturan Gubernur (Pergub) secara tegas melarang praktik semacam itu.
Sayangnya dalam pelaksanaannya masih ada sekolah yang menyimpang dari ketentuan.
“Kadang Komite rapat sendiri tidak semua orang tua tahu. Padahal harusnya diketahui kepala sekolah dan disetujui orang tua siswa,” ucapnya.
Baca Juga: Pemerhati Perempuan dan Anak Ungkap Negara Perlu Kementerian Khusus untuk Urusan Mendidik Anak