bisnisbandung.com - Kritik tajam dilontarkan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB, Andi Mawiyah, terhadap sikap Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dinilai kurang mendukung partisipasi Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI).
Hal ini perihal ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke-8 yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam rapat kerja yang membahas dukungan terhadap KORMI, Andi mempertanyakan alasan Pemprov Jabar tidak mengirimkan utusan ke NTB untuk mengikuti Fornas.
Baca Juga: Kongres PDIP Ditunda, Ada Apa? Ini Kata Pengamat Politik
“Macam-macam dia mengatakan, ‘Saya akan mengongkosi seluruh UMKM 10 juta kalau dia bisa vasektomi.’ Saya akan itu, akan itu,” sindirnya terhadap Dedi Mulyadi, dilansir dari youtube Official Inews.
“Masa untuk penyelenggaraan KORMI tidak bisa mengutus-utusannya? Wah, ini betul-betul luar biasa,” lanjutnya.
Padahal KORMI dianggap memiliki peran besar dalam mendorong gaya hidup sehat dan kebugaran masyarakat melalui olahraga rekreasi.
Baca Juga: Gubernur Dedi Mulyadi Disebut Otoriter? Pengamat: Tapi Efektif dan Rakyat Suka!
Ia menilai keputusan tersebut janggal, mengingat pemerintah daerah justru mampu mengalokasikan anggaran untuk berbagai program kontroversial yang tidak berkaitan langsung dengan peningkatan kesehatan masyarakat.
Andi juga menyinggung inkonsistensi prioritas anggaran di tingkat daerah, termasuk kebijakan-kebijakan yang dinilai tidak substansial namun tetap mendapat pendanaan.
Ia menyayangkan ketidakhadiran dukungan terhadap KORMI, yang justru telah terbukti mampu menggerakkan ribuan masyarakat untuk berolahraga secara aktif dan menyenangkan.
“Dia kan kontennya luar biasa tiap hari itu. Masa dia bisa mengongkosi anak nakal untuk dididik di Kodam Siliwangi, tapi untuk utusan KORMI ke NTB tidak mampu melakukan itu?” ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Rebut Peran Gibran, Begini Kritik Pedas Budayawan Mohamad Sobary
“Naif sekali gubernur ini kalau begitu. Sangat naif. Karenanya kita gumun ini. He, Pak Dedi, silakan utus KORMI Jawa Barat ke NTB,” terusnya.