Bisnisbandung.com - PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Cirata kembali menunjukkan tajinya dalam menjaga keandalan sistem listrik nasional.
PLTA Cirata sukses melaksanakan uji Black Start dan Line Charging dari Unit 1 menuju Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Saguling sebagai bagian dari jaringan vital 500 kV Jawa–Madura–Bali (JAMALI).
Untuk pertama kalinya PLTA Cirata mengirim tegangan ke GITET Saguling menggunakan mode Line Charging.
Baca Juga: Zee Siap Bintangi Film ‘Kupilih Jalur Langit’, Adaptasi dari Cerita Viral
Sebelumnya pengujian serupa selalu diarahkan ke GITET Deltamas.
Keberhasilan ini memperkuat posisi PLTA Cirata sebagai pembangkit strategis yang tidak hanya menghasilkan energi bersih tapi juga punya kemampuan pemulihan sistem saat terjadi pemadaman total alias blackout.
"Keberhasilan uji ini merupakan bukti nyata keandalan PLTA Cirata dalam mendukung keutuhan dan kecepatan pemulihan sistem kelistrikan nasional," ujar Achmad Djalaludin, Senior Manager PT PLN NP UP Cirata dalam keterangannya.
Blackout sendiri merupakan kondisi padam listrik total yang meluas dan terjadi mendadak akibat gangguan besar pada sistem pembangkit atau transmisi.
Dalam skenario seperti ini pembangkit harus bisa melakukan black start yakni menyalakan sistem tanpa dukungan eksternal.
Baca Juga: Erdin Werdrayana Jadi Pemain di Garapan Film Terbaru Bounty dan Anggy Umbara
Setelah menyala pembangkit akan melakukan line charging mengirim tegangan ke jaringan agar sistem lainnya bisa ikut menyala secara bertahap.
PLTA Cirata yang memiliki kapasitas 1.008 MW, kini tak hanya menjadi penyedia energi ramah lingkungan dari tenaga air tapi juga penjaga sistem kelistrikan nasional di saat-saat kritis.
“Sebagai salah satu pembangkit utama di sistem 500 kV JAMALI, PLTA Cirata memegang peranan kunci dalam menjaga kontinuitas pasokan listrik, terutama dalam situasi darurat,” lanjut Achmad.
PT PLN NP UP Cirata menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat ketahanan energi nasional melalui pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan peningkatan keandalan sistem kelistrikan.
Baca Juga: Konten Penyimpangan Marak, Prof. Henri Subiakto Tagih Tanggung Jawab Negara