Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memanfaatkan momen panen raya untuk menyampaikan keluh kesah soal petani dan kerusakan lingkungan kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa sejumlah masalah lingkungan di Jawa Barat bisa berdampak serius terhadap masa depan ketahanan pangan nasional.
Curhat tersebut disampaikan Dedi Mulyadi saat mendampingi Presiden Prabowo dalam kegiatan Panen Raya Serempak di Kabupaten Majalengka.
Baca Juga: Danantara Tak Tersentuh Hukum, Korupsi Bisa Dianggap Kerugian Bisnis?
Dikutip dari youtube sekretariat presiden, Dedi Mulyadi menjelaskan "Tanah di Jawa Barat ini sudah jenuh, Pak. Karena pupuk terus-menerus tapi tak pernah ada pemulihan."
Menurut Dedi Mulyadi kondisi tanah pertanian di Jawa Barat sudah mengalami kejenuhan akibat penggunaan pupuk dan pestisida secara intensif.
Ia menyebut petani kini harus menyemprot hama hampir dua hari sekali karena serangan yang terus datang.
"Ini harus jadi program masif bagaimana tanah kita dipulihkan, unsur haranya dikembalikan. Karena rata-rata sudah di bawah enam," ujarnya.
Baca Juga: Mobil Dinas Dipakai Mudik? Emerson Yuntho Persoalkan KPK dalam Posisi Melemah
Selain itu ia juga menyoroti penyempitan irigasi yang berdampak pada distribusi air ke lahan pertanian.
Dedi Mulyadi berharap proyek infrastruktur irigasi melalui BBWS dapat kembali didanai seperti sebelumnya.
Dedi Mulyadi juga mengeluhkan soal masifnya alih fungsi lahan pertanian di Jawa Barat terutama di daerah penyangga seperti Bekasi.
Ia mengaku sudah menerbitkan peraturan gubernur yang melarang konversi lahan untuk fungsi lain bahkan untuk pertanian jenis lain sekalipun.
Namun demikian peraturan tersebut masih berbenturan dengan sistem tata ruang nasional yang baru bisa diperbarui lima tahun sekali.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Tegaskan Dampak Studi Tour: Saya Harus Menyelamatkan Beban Ekonomi Rakyat