Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencanangkan program Operasi Jabar Manunggal.
Operasi Jabar Manunggal ini untuk memberantas premanisme yang selama ini dianggap menghambat investasi di wilayahnya.
Program ini melibatkan sinergi dengan TNI, Polri, dan Forkopimda untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi dunia usaha.
Baca Juga: Jhon Sitorus Pertanyakan Independensi Kejagung dalam Kasus Korupsi Pertamina
"Tidak boleh ada lagi praktik pemalakan dan pemerasan dalam proses investasi, baik itu dalam pembebasan lahan, perekrutan tenaga kerja, maupun pengelolaan limbah. Ini merugikan ekonomi kita," ujar Dedi Mulyadi dalam youtubenya.
Operasi Jabar Manunggal akan difokuskan pada permasalahan utama yang kerap menjadi kendala dalam pembangunan ekonomi di Jawa Barat.
Dedi Mulyadi menegaskan pihaknya tidak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap ormas atau kelompok tertentu yang melakukan intimidasi terhadap pengusaha.
"Jika ada yang coba-coba kami akan tindak sesuai hukum. Jangan sampai ada yang merasa kebal," tegasnya.
Dalam pelaksanaan program ini Pemprov Jabar akan berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan konflik.
Selain itu operasi ini juga melibatkan peran aktif masyarakat agar mereka turut menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus menyambut baik inisiatif ini dan memastikan pihaknya siap untuk mendukung penuh.
Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga menggagas penerapan kurikulum wajib militer bagi siswa SMA/SMK di Jawa Barat.
Menurutnya pendidikan semacam ini dapat membentuk karakter disiplin serta menyiapkan generasi muda yang lebih tangguh dan berdaya saing.
Baca Juga: Investor Dimanja, Rakyat Merana? Dandhy Laksono Kritik Integritas Pemerintah