Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mengutarakan gagasan besar terkait efisiensi anggaran di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Salah satu sorotan Dedi Mulyadi adalah evaluasi terhadap anggaran untuk rapat dan perjalanan dinas yang dinilai bisa mencapai ratusan miliar rupiah.
Dedi Mulyadi menekankan efisiensi anggaran di berbagai sektor termasuk larangan pembelian mobil dinas baru.
Baca Juga: Solusi Pemerataan Ekonomi Indonesia, Anderson Sumarli Ungkap Pentingnya Masyarakat Berinvestasi
Pernyataan ini disampaikan Dedi Mulyadi dalam sebuah acara internal di lingkungan Pemprov Jawa Barat seperti dalam video yang diunggah ke YouTubenya.
"Mobil yang ada sekarang masih bagus tidak perlu beli yang baru. Uangnya lebih baik dialihkan untuk pembangunan jalan atau membantu masyarakat miskin," katanya.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa anggaran di Jawa Barat harus difokuskan pada kebutuhan dasar masyarakat.
Ia menggunakan analogi seorang ayah yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan anak-anaknya sebelum memikirkan hal lain.
"Kita mulai dari kebutuhan pokok seperti beras, listrik, cicilan rumah, sekolah, dan kebutuhan dasar lainnya. Baru setelah itu kita bicara yang lain," ujar Dedi Mulyadi.
Ia menyoroti pentingnya meninjau kembali postur anggaran di tingkat kabupaten dan kota.
Evaluasi ini akan dilakukan secara teknis, bukan sekadar administratif.
"Kita akan memastikan anggaran benar-benar digunakan untuk kebutuhan yang langsung menyentuh masyarakat, seperti jalan, irigasi, sekolah, dan rumah sakit," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa kesederhanaan adalah prinsip yang akan ia terapkan dalam memimpin Jawa Barat.
Baca Juga: Rencana Relokasi Warga Gaza ke Indonesia Dibatalkan, Hersubeno Arief Waspadai Siasat Licik