seputar-bandung-raya

Kemacetan Tak Terbendung, Haru Suandharu Inginkan Revolusi Transportasi Publik Bandung

Jumat, 27 September 2024 | 21:15 WIB
Haru Suandharu (Tangkap layar youtube Pikiran Rakyat)

Bisnisbandung.com - Kemacetan di Bandung yang semakin parah menjadi sorotan utama calon Wali Kota, Haru Suandharu.

Dalam penjelasannya di youtube Pikiran Rakyat, Haru Suandharu mengungkapkan bahwa peralihan menuju transportasi publik yang lebih baik adalah solusi yang mendesak.

“Jadi kayaknya setiap orang punya cita-cita punya mobil, ya, biar bisa pergi dengan keluarga. Dalam satu rumah ada tiga mobil, ayah, ibu, dan anaknya. Iya kan?” ungkapnya.

Baca Juga: Kritik Tajam Mahfud MD: Jokowi Seperti Raja, Negara Bisa Runtuh

“Nah, kalau kita nggak segera menangani ini, nanti keluar rumah aja sudah nggak bisa ke mana-mana. Itu namanya bencana planologi. Bencana planologi! Balik lagi ke rumah, macet, kan?” lanjutnya.

Dengan banyaknya mobil di jalan, Haru  Suandharu menyebut situasi ini sebagai "bencana planologi" yang menghambat mobilitas warga.

“Jadi, kita memang harus beralih ke transportasi publik. Itu yang harus kita lakukan dengan penuh kesadaran. Nanti ada angkot, mereka harus dilibatkan juga. Kalau tidak, bisa jadi kerawanan sosial. Jadi kita harus beralih ke transportasi publik,” paparnya.

Haru Suandharu menekankan pentingnya memperluas koridor Trans Metro Bandung untuk meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi kemacetan.

Baca Juga: Oligarki Rampas Tanah Rakyat, Said Didu Peringatkan Prabowo Indonesia Bisa Hancur!

 Dia juga mengusulkan agar angkot dan pelaku transportasi lainnya dilibatkan dalam pengembangan sistem transportasi, guna mencegah kerawanan sosial akibat perubahan tersebut.

“Bandung ini, kalau dilihat dari sisi kotanya, kayak Bali, kota peristirahatan. Jalannya sempit-sempit, dan untuk pelebaran itu tidak sederhana di Bandung,” kata Haru Suandharu.

“Paling nanti kita lakukan dengan menghubungkan beberapa koridor jalan, jadi nggak memperlebar jalan, karena itu agak rumit, tapi menghubungkan koridor mungkin masih memungkinkan,” sambungnya.

Selain itu, Haru Suandharu menjelaskan bahwa warga membutuhkan transportasi yang tepat waktu, terjangkau, dan mudah diakses.

Baca Juga: Menanti Aksi Gibran, Ipang Wahid: Bisakah Ia Mencuri Perhatian di Era Prabowo

Halaman:

Tags

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB